Senin, 07 Mei 2012

sorot matamu!

matamu… ya, matamu…

aku memilih matamu dari sekian mata yang pernah aku temui.

matamu mewakili apa yang selama ini aku cari!

di sorot matamu ada damai sukacita surgawi...

di sorot matamu ada masa depan gilang gemilang...

dan di balik matamu, ku temui cinta.

lebih dari itu, seluruh jiwa dan air mataku  membutuhkanmu!

  
                                                   Jakarta 1 Maret 2010

dear nona M.C.D with all of my heart!

Karena namaku… Talabessy Maatita Lesi… !!!


Aku memang kasar… Ya, sekasar tangan para leluhurku yang mengarungi gelora ombak samudera luas demi tungku yang harus terus berasap.
Sikapku tegas… Setegas sikap moyangku yang tak ingin kembali memerintah setelah tahtanya dicuri!
Wajahku kaku… Sekaku wajah datuk-datukku yang tak bergeming oleh kalewang dan bedil kompeni saat bersua dimedan darah!
Watakku keras.. Sekeras Salawaku Kapitan keluargaku yang tak mampu ditembus parang, tombak, peluru bahkan meriam.
Tatapanku dingin… Sedingin bangkai puing-puing New Zeeland di bibir pantai.
Perjuanganku tulus… Setulus “lompa” yang dipanen tanpa perlawanan saat sasi dibuka.
Langkahku ringan… Seringan ayunan kaki lelaki-lelaki perkasa yang tumbuh di pesisir pantai Labuangn Besi.
Pelukanku hangat… Sehangat belaian hutan Haru-Ukuy diwaktu badai menerjang.
Cintaku murni… Semurni mata air Waira dan Waimeme yang memberi kehidupan di Negaraku.
Semangatku membara… Seperti api abadi di puncak Antomoi!
Hasratku kuat… Sekuat ribuan pasukan Pata Siwa Raja Hatubessy (Talabessy) Risakota !!!

 Karena namaku… Talabessy Maatita Lesi… !!!

Yang lahir dari Api, besar dengan Parang dan Salawaku!
Yang dinadiku berdenyut gemuruh petir!
Yang dijantungku berderu kencang laksana derap langkah kuda perang!
Yang ditanganku tersimpan kebijaksanaan dan kakiku bertahtakan kemakmuran!
Yang dimataku terpancar ketulusan demi Negara Pelasona Nanuroko!
Yang dihatiku berselimut Antomoi sampai ke Tottu!
Yang disampingku selalu setia Duri Lemong sejak di Nunusaku!

                                                                                                         Jakarta, 6 Mei 2012
                                                                                                          _alvin talabessy_

Tanya yang sampai saat ini tak terjawab!


Gw ada karena kecelakaan. Gw tumbuh dalam derita, dan besar oleh penindasan. Gw menjadi orang yang traumatik terhadap apapun. Gw susah untuk percaya dan gampang untuk kecewa. Gw adalah kehampaan hidup. Gw tumbuh dan besar disisi jalanan yang buat sebagian besar orang adalah kengerian. Gw bisa apa? Gw hanya anak kecil yang tak tahu kemana kaki ini harus melangkah! Gw tumbuh tanpa mimpi!! Mungkin pernah, tapi setelah semua kasih sayang itu melangkah meninggalkan gw, gw hanya bisa pasrah menghadapi kenyataan bahwa gw sendiri di dalam dunia gw yang kelam. Gw tidak seperti kalian yang tidur dalam kasih sayang dan hidup dalam gelimangan perhatian baik dari orang tua dan keluarga besar kalian. Gw sampah yang tercecer meski gw punya nama. Gw hanya seonggok daging yang tidak sengaja eksis dalam waktu yang disebut “kehidupan” tanpa gw tau apa itu hidup!! Berbicara Tuhan dan religi, orang-orang disekitar gw menyebut diri mereka berTUHAN, tapi dalam setiap tindakan dan perilaku keseharian mereka, mereka jauh dari PROYEKSI TUHAN… Entah Tuhan  yang mana yang mereka percaya! Gw sendiri beranjak besar, dikalahkan waktu, menyingkir dan terpuruk.. Harta menutupi segalanya, uang menguasai hampir diseluruh sendi kehidupan. Lalu gw bisa apa??? “Diasingkan” ke Tanah Impian yang menurut sebagian besar orang adalah pusat hidup, tapi di sini, gw semakin tenggelam dalam kepahitan yang akhirnya membuat gw “MATI SURI”. Banyak kepalsuan baru lahir saat gw menginjakan kaki di tanah impian para perantau. Orang-orang bertopeng binatang, berbuntut ular silih berganti masuk dalam kehidupan gw, dan entahlah dengan tulusnya gw menerima mereka masuk dan bertengger dihati gw.. Setelah semua sari pati hidup gw dihisap tuntas, sifat aslinya mereka keluar dan dengan enteng pendusta-pendusta ini beranjak pergi.. Tinggal gw termenung akan bodohnya diri ini.. Gw pikir ketika kebaikan gw tabur, maka akan digantikan dengan kebaikan-kebaikan yang katanya ada di dunia ini.. Namun percaya yang gw andalkan ternyata berbohong dan berbalik mendustai gw! So meminjam istilah bangsa kulit putih di luar sana, WHAT THE HELL?! FUCK YOU ALL!!! Gw bisa apa?! Gw makin terpuruk, mungkin akhir dari eksistensi ini yang membuat gw terlepas dari belenggu abadi dunia fana! Tapi dengan cara apa eksistensi ini harus berakhir? Mati muda, masihkah menjadi tujuan dan cita-cita luhur timbunan lemak bernama, yang eksis tanpa sengaja ini?!
Tanya yang sampai saat ini tak terjawab!

Selasa, 03 Januari 2012

Jejak Kehidupan..

ada senyum tawa..
ada air mata..
ada Tuhan disisi kita !

ada suka..

ada duka..
ada Tuhan disisi kita !

ada pertemuan indah..

ada perpisahan kekal..
ada Tuhan di sisi kita !

setiap detik ada sepenggal cerita yang tertinggal

setiap kejadian ada sejarah yang membungkus indah kenangan..



di jabat tangan
di peluk hangat
di lambaian tangan
ada Tuhan di sisi kita !

di sini dipergeseran waktu

sepenggal memory terekam abadi, untuk diceritakn kembali di hari tua..

masa ini kan berlalu, masa depan masih misteri.. entah tangis atau sorak sorai menanti !


satu janjiNya, kitalah pemenang !


ucapan beribu maaf tulus terucap untuk semua kesalahan yang tercipta..

mari melangkah masuk di masa yang baru dengan lembar putih yang siap di warnai..
lagi - lagi.. ada Tuhan di sisi kita !!


teruntuk: semua pribadi yang terlibat dalam hidupku..



dalam riuhnya petasan.. Jakarta, 31 Desember 2011 23.16 wib, taman RS. PGI Cikini
sendiri...